Rangkuman Materi Fiber Optik


Apa Itu Fiber Optik dan Bagaimana Cara Kerjanya?


Perkembangan teknologi yang begitu cepat rasanya mampu membuat sebuah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sebut saja teknologi telekomunikasi yang sekarang ini menjadi hal yang biasa-biasa saja. Padahal, teknologi telekomunikasi dulunya merupakan salah satu hal yang dianggap mustahil.
Namun dibalik kesuksesan teknologi telekomunikasi, ada beberapa komponen yang membantu perkembangan telekomunikasi tersebut, yang keberadaanya jarang diketahui orang-orang. Salah satunya adalah fiber optik, merupakan komponen inti yang membuat teknologi telekomunikasi bisa seperti sekarang ini. Tanpa keberadaan komponen tersebut, mungkin saja telekomunikasi manusia tidak akan sepraktis dan semudah ini.
Lalu apa itu fiber optik? Mengapa hal tersebut menjadi penting bagi perkembangan telekomunikasi?
Fiber optik adalah suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika dihubungkan dengan dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan dari ponsel tidak pernah sampai ke orang yang anda tuju.
Seperti yang sudah dibilang bahwa kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber optik juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel. Berikut ini adalah komponen lengkap yang terdapat di fiber optik:
  • Inti
Inti adalah bagian yang disebut dengan serat kaca pada kabel optik. Bagian ini memiliki diameter antara 2 μm – 50 μm. Dan perlu diketahui, bahwa semakin besar diameter inti pada fiber optik, maka semakin baik pula kualitas dari fiber optik itu sendiri.
  • Jaket Atau Cladding
Merupakan komponen yang melindungi bagian inti dari air maupun hal-hal yang mungkin berpotensi akan mengganggu transmisi telekomunikasi. Biasanya diameter jaket ini berkisar antara 5 μm – 250 μm. Selain berfungsi sebagai pelindung inti, komponen ini juga sekaligus berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
  • Mantel
Mantel atau yang biasanya juga disebut dengan coating ini tidak terbuat dari kaca, melainkan terbuat dari plastik. Dan komponen ini juga berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan kondisi, seperti kelembaban udara agar kabel tidak cepat rusak. Biasanya, mantel diberikan warna yang berbeda-beda tentunya untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
  • Strength Member dan Outer Jacket
Sedangkan komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama. Dalam artian, pembungkus dari inti, mantel, dan jaket. Tentu saja fungsinya unuk melindungi kabel fiber dari kerusakan.

Fungsi Fiber Optik

Majunya teknologi, pastinya juga banyak menuntut konektivitas atau networking agar tetap bisa mengantarkan informasi dengan tepat waktu serta tanpa hambatan. Dan agar bisa memenuhi hal tersebut, maka fiber optik adalah opsi pertama yang biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk tetap dapat menjaga kinerja perusaahan yang menuntut akses telekomunikasi yang cepat.
Kabel fiber optik juga diandalkan agar dapat menjaga ke-stabilitas-an jaringan telekomunikasi. Selain itu, teknologi ini juga banyak digunakan dan ditanamkan di bawah laut yang berfungsi untuk menjaga koneksi antara satu negara dengan negara lain agar tetap terhubung.

Cara Kerja Fiber Optik

Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.

sumber :https://www.indoworx.com/fiber-optik/




konektor fiber optic

Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optic

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC
Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut:
Warna KonektorArtiKeterangan
BiruPhysical Contact (PC), 0°Yang paling umum digunakan untuk serat optik single-mode
HijauAngle Polished (APC), 8°Sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi-mode
HitamPhysical Contact (PC), 0°
Abu-abu,KremPhysical Contact (PC), 0°Serat optik multi-mode
PutihPhysical Contact (PC), 0°
MerahPenggunaan khusus
fiber optic cable
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:
Warna jacketArtinya
KuningSerat optik single-mode
OrangeSerat optik multi-mode
AquaOptimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-AbuKode warna serat optik multi-mode, sekarang tidak digunakan lagi
BiruKadang masih digunakan dalam model perancangan

sumber : https://platinum-computer.com/jenis-konektor-fiber-optic/























1 komentar:

Perangkat RPP Mata Pelajaran AIJ Kelas 12 TKJ

Perangkat RPP Mata Pelajaran AIJ Kelas 12 TKJ Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan...